9 Fakta Tentang Alam Jin Menurut Al-Qur’an dan Hadits
Jin (bahasa arab janna) secara harfiah berarti suatu yang berkonotasi “tersembunyi” ataupun “tidak terlihat”. bangsa jin dulu dikatakan mampu menduduki sebagian tempat dilangit dan juga mencermati berita - berita dari allah.
sehabis diutusnya seseorang nabi yang bernama muhammad hingga mereka tidak lagi dapat mendengarkannya karna terdapat barisan yang melindungi rahasia itu.
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
“… dan juga sebetulnya kami dulu mampu menduduki sebagian tempat di langit itu buat mendengar - dengarkan (berita - beritanya). namun saat ini barangsiapa yang (berupaya) mendengar - dengarkan (serupa itu) tentu hendak menjumpai panah api yang mengintai (buat membakarnya). ” (qs. al - jin : 9)
sebagian jin oleh allah diberi keahlian buat merubah wujudnya dan juga menampakkan pribadinya di hadapan manusia. kelebihan keahlian merubah wujud ini banyak di manfaatkan jin buat menipu manusia dan juga menakut - nakuti manusia.
jin merubah wujudnya jadi hantu pocong tidak hanya buat menipu manusia kalau arwah manusia dapat jadi hantu pula buat menakut - nakuti manusia.
1. jin memiliki misi hidup yang sama dengan manusia. allah menghasilkan jin dan juga manusia buat beribadah kepada - nya,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“tidaklah saya menghasilkan jin dan juga manusia kecuali buat beribadah kepadaku”. (qs. adz - dzariat : 56)
2. jin diciptakan dari percikan api yang amat panas, sebagaimana yang dipaparkan dalam al - qur’an.
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
“dan ia (allah) menghasilkan jin dari percikan api neraka”. (qs. ar - rahman : 15)
3. jin merupakan ummat serupa halnya manusia, terdapat yang baik dan juga terdapat yang jahat, terdapat yang mukmin dan juga terdapat yang kafir. mereka bertingkat tingkatan, serupa yang dipaparkan oleh allah,
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“dan sebetulnya di antara kami (jin) terdapat yang sholeh dan juga di antara kami terdapat yang tidak demikian kami berubah beda jalur hidup kami”. (qs. al - jin : 11)
dalam ayat lain allah swt berfirman:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
“dan sebetulnya di antara kami terdapat orang - orang yang taat dan juga terdapat (pula) orang - orang yang menyimpang dari kebenaran. ” (qs. al - jin: 14)
4. jin merupakan satu bangsa yang besar dan juga dibagi untuk, sampai - sampai iblis tercantum salah satu bangsa jin. dalilnya angkatan laut (AL) qur’an:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلً
“dan (ingatlah) kala kami berfirman kepada para malaikat, “sujudlah kalian kepada adam, ” hingga sujudlah mereka kecuali iblis. ia merupakan dari kalangan jin, hingga dia mendurhakai perintah tuhannya. patutkah kalian mengambil ia dan juga generasi keturunannya bagaikan pemimpin tidak hanya daripada ku, lagi mereka merupakan musuhmu? sangat buruklah iblis itu bagaikan pengganti (dari allah) untuk orang orang yang zalim. ” (qs. al - kahfi : 50)
5. jin dapat memandang bentuk asli manusia sebaliknya manusia tidak dapat memandang bentuk asli jin, kecuali bahwa ia menampakkan diri (berbeda bentuk). serupa yang difirmankan allah,
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
“sesungguhnya ia (iblis) dan juga bangsanya dapat memandang kamu wahai manusia dan juga kamu tidak dapat memandang mereka”. (qs. al - a’raf 7: 27).
rasulullah bersabda, “jika kamu mendengar lolongan anjing ataupun ringkikan keledai di malam hari, hingga berlindunglah kepada allah. karna mereka (hewan tersebut) memandang apa yang tidak dapat kamu amati. ” (hr. abu daud).
6. kendala jin itu mushibah. orang mukmin yang terserang kendala jin berarti mushibah yang jadi tes dari allah, hingga kita wajib membantunya dan juga jangan mencibir ataupun mengucilkannya.
kendala jin pada seorang itu serupa sakit kedokteran (raga) yang dirasakan seorang. bila allah tidak menghendaki kendala itu terjalin, hingga tidak hendak terjalin. bila ia menghendaki, hingga terjadilah.
وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
“dan mereka (para tukang sihir) tidak dapat berikan madharat (bahaya) dengan sihirnya pada seorangpun kecuali dengan izin allah. ”. (qs. al - baqarah : 102).
7. kesurupan jin pada manusia itu benar terdapatnya, bukan mitos ataupun takhayul. jin dapat masuk dalam badan manusia dan juga mengalir dalam badannya lewat aliran darah. rasulullah bersabda,
“sesungguhnya syetan mengalir dalam badan manusia lewat aliran darah”. (hr. muslim)
8. kendala jin pada manusia menggambarkan perbuatan zhalim. kendala jin terhadap manusia dengan masuk ke dalam jasadnya merupakan aksi zhalim yang wajib di hentikan buat keselamatan yang dizhalimi dan juga yang menzhalimi. rasulullah bersabda,
“tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan juga yang terzhalimi, para shahabat bertanya : ‘ya rasullallah gimana trik membantu orang yang menzhalimi? ’ jawab dia, “hentikan dia dari perbuatan zhalimnya”. (hr. bukhari dan juga muslim)
9. jin makhluk ghaib tetapi tidak mengenali seluruh keghaiban. jin meski masuk dalam jenis makhluk ghaib, tetapi tidak dan merta mereka ketahui seluruh yang ghaib. mereka memiliki keterbatasan serupa halnya manusia.
jin mengakui seorang diri hendak kelemahan dan juga keterbatasan mereka tersebut serupa yang diberitakan allah dalam al - qur’an:
وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“dan sebetulnya kami tidak mengenali apakah keburukan yang dikehendaki untuk orang yang di bumi, ataukah tuhan mereka menghendaki kebaikan untuk mereka”. (qs. al - jin : 10)
di ayat yang lain allah melaporkan,
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ
“maka tatkala kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak terdapat yang menampilkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. hingga tatkala dia telah tersungkur, jin baru mengetahuinya. bahwa sekiranya mengenali perihal yang ghaib tentulah mereka tidak senantiasa dalam siksa yang menghinakan”. (qs. saba’: 14)
demikianlah teman teks madani pembahasan tentang alam jin bagi al - qur’an. mudah - mudahan dengan membaca pembahasan ini dapat menaikkan pengetahuan kita spesialnya alam jin.
( sumber: bacaanmadani. com )
sehabis diutusnya seseorang nabi yang bernama muhammad hingga mereka tidak lagi dapat mendengarkannya karna terdapat barisan yang melindungi rahasia itu.
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
“… dan juga sebetulnya kami dulu mampu menduduki sebagian tempat di langit itu buat mendengar - dengarkan (berita - beritanya). namun saat ini barangsiapa yang (berupaya) mendengar - dengarkan (serupa itu) tentu hendak menjumpai panah api yang mengintai (buat membakarnya). ” (qs. al - jin : 9)
sebagian jin oleh allah diberi keahlian buat merubah wujudnya dan juga menampakkan pribadinya di hadapan manusia. kelebihan keahlian merubah wujud ini banyak di manfaatkan jin buat menipu manusia dan juga menakut - nakuti manusia.
jin merubah wujudnya jadi hantu pocong tidak hanya buat menipu manusia kalau arwah manusia dapat jadi hantu pula buat menakut - nakuti manusia.
1. jin memiliki misi hidup yang sama dengan manusia. allah menghasilkan jin dan juga manusia buat beribadah kepada - nya,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“tidaklah saya menghasilkan jin dan juga manusia kecuali buat beribadah kepadaku”. (qs. adz - dzariat : 56)
2. jin diciptakan dari percikan api yang amat panas, sebagaimana yang dipaparkan dalam al - qur’an.
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
“dan ia (allah) menghasilkan jin dari percikan api neraka”. (qs. ar - rahman : 15)
3. jin merupakan ummat serupa halnya manusia, terdapat yang baik dan juga terdapat yang jahat, terdapat yang mukmin dan juga terdapat yang kafir. mereka bertingkat tingkatan, serupa yang dipaparkan oleh allah,
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“dan sebetulnya di antara kami (jin) terdapat yang sholeh dan juga di antara kami terdapat yang tidak demikian kami berubah beda jalur hidup kami”. (qs. al - jin : 11)
dalam ayat lain allah swt berfirman:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
“dan sebetulnya di antara kami terdapat orang - orang yang taat dan juga terdapat (pula) orang - orang yang menyimpang dari kebenaran. ” (qs. al - jin: 14)
4. jin merupakan satu bangsa yang besar dan juga dibagi untuk, sampai - sampai iblis tercantum salah satu bangsa jin. dalilnya angkatan laut (AL) qur’an:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلً
“dan (ingatlah) kala kami berfirman kepada para malaikat, “sujudlah kalian kepada adam, ” hingga sujudlah mereka kecuali iblis. ia merupakan dari kalangan jin, hingga dia mendurhakai perintah tuhannya. patutkah kalian mengambil ia dan juga generasi keturunannya bagaikan pemimpin tidak hanya daripada ku, lagi mereka merupakan musuhmu? sangat buruklah iblis itu bagaikan pengganti (dari allah) untuk orang orang yang zalim. ” (qs. al - kahfi : 50)
5. jin dapat memandang bentuk asli manusia sebaliknya manusia tidak dapat memandang bentuk asli jin, kecuali bahwa ia menampakkan diri (berbeda bentuk). serupa yang difirmankan allah,
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
“sesungguhnya ia (iblis) dan juga bangsanya dapat memandang kamu wahai manusia dan juga kamu tidak dapat memandang mereka”. (qs. al - a’raf 7: 27).
rasulullah bersabda, “jika kamu mendengar lolongan anjing ataupun ringkikan keledai di malam hari, hingga berlindunglah kepada allah. karna mereka (hewan tersebut) memandang apa yang tidak dapat kamu amati. ” (hr. abu daud).
6. kendala jin itu mushibah. orang mukmin yang terserang kendala jin berarti mushibah yang jadi tes dari allah, hingga kita wajib membantunya dan juga jangan mencibir ataupun mengucilkannya.
kendala jin pada seorang itu serupa sakit kedokteran (raga) yang dirasakan seorang. bila allah tidak menghendaki kendala itu terjalin, hingga tidak hendak terjalin. bila ia menghendaki, hingga terjadilah.
وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
“dan mereka (para tukang sihir) tidak dapat berikan madharat (bahaya) dengan sihirnya pada seorangpun kecuali dengan izin allah. ”. (qs. al - baqarah : 102).
7. kesurupan jin pada manusia itu benar terdapatnya, bukan mitos ataupun takhayul. jin dapat masuk dalam badan manusia dan juga mengalir dalam badannya lewat aliran darah. rasulullah bersabda,
“sesungguhnya syetan mengalir dalam badan manusia lewat aliran darah”. (hr. muslim)
8. kendala jin pada manusia menggambarkan perbuatan zhalim. kendala jin terhadap manusia dengan masuk ke dalam jasadnya merupakan aksi zhalim yang wajib di hentikan buat keselamatan yang dizhalimi dan juga yang menzhalimi. rasulullah bersabda,
“tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan juga yang terzhalimi, para shahabat bertanya : ‘ya rasullallah gimana trik membantu orang yang menzhalimi? ’ jawab dia, “hentikan dia dari perbuatan zhalimnya”. (hr. bukhari dan juga muslim)
9. jin makhluk ghaib tetapi tidak mengenali seluruh keghaiban. jin meski masuk dalam jenis makhluk ghaib, tetapi tidak dan merta mereka ketahui seluruh yang ghaib. mereka memiliki keterbatasan serupa halnya manusia.
jin mengakui seorang diri hendak kelemahan dan juga keterbatasan mereka tersebut serupa yang diberitakan allah dalam al - qur’an:
وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“dan sebetulnya kami tidak mengenali apakah keburukan yang dikehendaki untuk orang yang di bumi, ataukah tuhan mereka menghendaki kebaikan untuk mereka”. (qs. al - jin : 10)
di ayat yang lain allah melaporkan,
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ
“maka tatkala kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak terdapat yang menampilkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. hingga tatkala dia telah tersungkur, jin baru mengetahuinya. bahwa sekiranya mengenali perihal yang ghaib tentulah mereka tidak senantiasa dalam siksa yang menghinakan”. (qs. saba’: 14)
demikianlah teman teks madani pembahasan tentang alam jin bagi al - qur’an. mudah - mudahan dengan membaca pembahasan ini dapat menaikkan pengetahuan kita spesialnya alam jin.
( sumber: bacaanmadani. com )
Komentar
Posting Komentar