Jika Baca Hadits Ini, Anda Pasti Ingin Kaya dan Insya Allah Pasti Bisa

Kadangkala timbul persoalan, mana yang lebih baik antara fakir dan juga kaya. nyatanya jadi kaya lebih baik, bila kita menyimak sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini dengan sepenuh jiwa.

kaya bagi definisi rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukan orang yang banyak harta. dia bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“kaya itu tidaklah banyaknya harta. tetapi kaya yang sesungguhnya merupakan kaya hati. ” (hr. bukhari dan juga muslim)

sesuatu kala, rasulullah mengajari abu dzar dengan bertanya terlebih dulu.

يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ. قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه. قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب
“wahai abu dzar, apakah engkau memandang kalau banyaknya harta seperti itu yang diucap kaya? ”aku (abu dzar) menanggapi, “betul. ” dia bertanya lagi, “apakah engkau memandang kalau sedikitnya harta itu berarti fakir? ” saya menanggapi, “betul ya rasulullah. ” lalu dia bersabda, “sesungguhnya yang namanya kaya merupakan kayanya hati sebaliknya fakir merupakan fakirnya hati” (hr. ibnu hibban; shahih)

jadi bagi rasulullah, hakikat kaya tidaklah karna banyaknya harta. melainkan dilihat dari karakternya yang tidak terasa ketiadaan, malah terasa cukup dengan pemberian allah dan juga ringan tangan dalam menolong sesama dengan apa yang telah dianugerahkan allah kepadanya.

imam (AL) qurthubi menarangkan dalam at tadzkirah, “pada hakikatnya, orang yang membutuhkan itu faqir walaupun dia mempunyai banyak harta. sebaliknya orang yang terasa cukup dengan tuhannya, ia seperti itu orang kaya. ”

“orang banyak harta namun hatinya tergantung pada harta dan rakus terhadapnya, sebetulnya dia miskin, ” lanjut imam (AL) qurthubi.

dengan definisi kaya dari rasulullah ini, abu ali angkatan darat (AD) daqqaq merumuskan: “kaya lebih utama daripada faqir. karna kaya merupakan watak allah sebaliknya faqir merupakan watak makhluk. ”

karna kaya merupakan soal kepribadian, hingga tiap orang dapat jadi kaya tanpa menunggu mempunyai banyak harta. tinggal mengganti paradigma dan juga perilaku kita; bersyukur dengan pemberian allah, tidak tergantung kepada dunia, jangan suka memohon kepada sesama manusia dan juga biasakan jadi dermawan. tangan di atas lebih baik daripada tangan di dasar.






( sumber: bersamadakwah. net )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bacaan Sholawat yang Malaikat Tak Mampu Mencatatnya Karena Pahalanya Terlalu Besar

Akibat Sering Jajan P5K, Supir Truk Ini Terkena Penyakit K3l4m1n Aneh

Kisah Nyata Wanita yang Kena Azab di Tanah Suci, Bahkan Ustadzah Ini Dibuatnya Merinding