Bacaan Sholawat yang Malaikat Tak Mampu Mencatatnya Karena Pahalanya Terlalu Besar

Tatkala rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berposisi di masjid, seketika tiba seorang lelaki memakai penutup muka sampai dia membukanya dan juga mengucapkan salam kepada rasulullah saw:

salam atas engkau ya rasulallah, orang yang mempunyai kemuliaan yang besar dan juga kedermawanan yang luhur. rasulullah saw juga langsung menanggapi salam dan juga setelah itu mempersilahkan dia duduk di tengah - tengah antara rasulullah dan juga sayyidina abu bakr as - shiddiq radhiyallahu anhu.

kemudian sayyidina abu bakr as - shiddiq mencermati lelaki itu dan juga mengatakan: ya rasulallah, karena apa gerangan lelaki ini kau bagikan posisi tempat di tengah - tengah antara engkau dan juga saya, sementara itu sepanjang pengetahuanku tidak terdapat orang yang kau cintai di wajah bumi ini melainkan diriku?

rasulullah menanggapi: barusan jibril membagikan saya laporan bahwasanya lelaki ini membaca shalawat kepadaku dengan memakai teks shalawat yang belum sempat dibaca oleh seseorang juga di alam ini.

sayyidina abu bakr bertanya: “bagaimana teks shalawat yang dia baca? supaya diriku dapat membaca shalawat serupa yang dia baca.

rasulullah menanggapi:
أللهم صلِ على محمدٍ وعلى آلِ محمد في الأولين والآخرين وفي الملأ الأعلى إلى يوم الدين.

sayyidina abu bakr bertanya:

ya rasulallah, apa keutamaan pahala shalawat tersebut?

rasulullah saw menanggapi: kau menanyakan perihal yang saya seorang diri tidak sanggup buat menghitungnya, seandainya lautan jadi tinta, pohon - pohon jadi pena dan juga segala malaikat jadi juru tulisnya nyatanya mereka tidak hendak mampu buat mencatat pahala shalawat tersebut. ”






( sumber: islamituindah. com. my )