Membicarakan Keburukan Orang Lain Lebih Keji Daripada Zina 30 Kali
Membicarakan keburukan teman ataupun kerap diucap dengan kata menggunjing, saat ini ini sudah jadi kerutinan yang dikira normal oleh warga. terlebih perbuatan menggunjing itu kayaknya gampang sekali buat dicoba.
dengan reaksi yang baik dari sesamanya buat menggunjing, hendak membikin seorang lebih bergairah. lidah seakan - akan tidak memiliki rem. sampai - sampai seorang yang terus berdialog tentang keburukan teman , amat berat sekali buat dihentikan.
keburukan teman seolah jadi ulasan yang amat menarik buat dikaji. terlebih, bila orang yang lagi diperbincangkan melewati mereka, hingga hati mereka tambah puas buat terus menjadi merendahkannya.
inilah yang mampu membikin seorang jadi frustasi dan juga putus asa. sampai - sampai, banyak kita temukan orang - orang di dekat kita yang mengakhiri hidupnya secara tragis cuma karna telinganya tidak kuasa lagi mendengar prasangka kurang baik tentangnya.
begitu, sangat hina perbuatan membicarakan keburukan teman . bukan cuma menyakiti perasaan teman .
tetapi pula dapat membikin seorang jadi tidak bergairah dalam menempuh hidup. sementara itu, allah swt melarang keras perbuatan tersebut.
allah swt berfirman,
“hai orang - orang yang beriman, jauhilah mayoritas dari prasangka, sebetulnya sebagian prasangka itu merupakan dusta dan juga janganlah kalian mencari - cari kesalahan teman dan juga janganlah sebahagian kalian menggunjing sebahagian yang lain. sukakah salah seseorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? hingga tentulah kalian terasa jijik kepadanya. dan juga bertakwalah kepada allah. sebetulnya allah maha penerima tobat lagi maha penyayang, ” (qs. al - hujurat: 12).
imam angkatan laut (AL) ghazali dalam kitab ‘bidayah angkatan laut (AL) hidayah’ menarangkan kalau,
‘dosa ghibah (menggunjing) merupakan lebih keji daripada dosa akibat perbuatan zina yang dicoba sampai 30 kali dan juga jaminannya sudah tentu neraka. wal ‘iyaadzu billah. ’
bayangkan, menggunjing teman merupakan sama halnya serupa menginjak - injak martabat teman , terlebih lagi merendahkan kehormatan dan juga harga pribadinya.
hingga bila kamu digunjing teman , sudah tentu kamu tidak hendak menerimanya terlebih gunjingan tersebut tidak setimpal dengan dalil.
oleh karenanya, wahai saudaraku yang kucintai karna allah, saat sebelum lidah ini mengatakan tentang keburukan teman , ingatlah diri kita seorang diri.
cobalah kita intropeksi diri. tanyakan pada diri kita seorang diri, apakah kita ini sudah lebih baik daripada teman .
apakah derajat kita begitu mulia di mata allah swt dan juga makhluk di dunia ini, sampai - sampai kita boleh menyangka rendah teman ? tentu tidak!
daripada kita padat jadwal menjelek - jelekkan teman , lebih baik kita perbaiki diri kita. masih banyak ketiadaan dan juga kesalahan yang mesti kita benahi.
itu sudah cukup menghabiskan waktu dan juga tenaga kita. jangan hingga kita menghabiskan waktu cuma buat menyangka lemah teman .
wallahu a’lam.
( sumber: kabarmakkah. com )
dengan reaksi yang baik dari sesamanya buat menggunjing, hendak membikin seorang lebih bergairah. lidah seakan - akan tidak memiliki rem. sampai - sampai seorang yang terus berdialog tentang keburukan teman , amat berat sekali buat dihentikan.
keburukan teman seolah jadi ulasan yang amat menarik buat dikaji. terlebih, bila orang yang lagi diperbincangkan melewati mereka, hingga hati mereka tambah puas buat terus menjadi merendahkannya.
inilah yang mampu membikin seorang jadi frustasi dan juga putus asa. sampai - sampai, banyak kita temukan orang - orang di dekat kita yang mengakhiri hidupnya secara tragis cuma karna telinganya tidak kuasa lagi mendengar prasangka kurang baik tentangnya.
begitu, sangat hina perbuatan membicarakan keburukan teman . bukan cuma menyakiti perasaan teman .
tetapi pula dapat membikin seorang jadi tidak bergairah dalam menempuh hidup. sementara itu, allah swt melarang keras perbuatan tersebut.
allah swt berfirman,
“hai orang - orang yang beriman, jauhilah mayoritas dari prasangka, sebetulnya sebagian prasangka itu merupakan dusta dan juga janganlah kalian mencari - cari kesalahan teman dan juga janganlah sebahagian kalian menggunjing sebahagian yang lain. sukakah salah seseorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? hingga tentulah kalian terasa jijik kepadanya. dan juga bertakwalah kepada allah. sebetulnya allah maha penerima tobat lagi maha penyayang, ” (qs. al - hujurat: 12).
imam angkatan laut (AL) ghazali dalam kitab ‘bidayah angkatan laut (AL) hidayah’ menarangkan kalau,
‘dosa ghibah (menggunjing) merupakan lebih keji daripada dosa akibat perbuatan zina yang dicoba sampai 30 kali dan juga jaminannya sudah tentu neraka. wal ‘iyaadzu billah. ’
bayangkan, menggunjing teman merupakan sama halnya serupa menginjak - injak martabat teman , terlebih lagi merendahkan kehormatan dan juga harga pribadinya.
hingga bila kamu digunjing teman , sudah tentu kamu tidak hendak menerimanya terlebih gunjingan tersebut tidak setimpal dengan dalil.
oleh karenanya, wahai saudaraku yang kucintai karna allah, saat sebelum lidah ini mengatakan tentang keburukan teman , ingatlah diri kita seorang diri.
cobalah kita intropeksi diri. tanyakan pada diri kita seorang diri, apakah kita ini sudah lebih baik daripada teman .
apakah derajat kita begitu mulia di mata allah swt dan juga makhluk di dunia ini, sampai - sampai kita boleh menyangka rendah teman ? tentu tidak!
daripada kita padat jadwal menjelek - jelekkan teman , lebih baik kita perbaiki diri kita. masih banyak ketiadaan dan juga kesalahan yang mesti kita benahi.
itu sudah cukup menghabiskan waktu dan juga tenaga kita. jangan hingga kita menghabiskan waktu cuma buat menyangka lemah teman .
wallahu a’lam.
( sumber: kabarmakkah. com )
Komentar
Posting Komentar